Ditilik dari kebahasan arti kata mahasiswa ada 2 kata yang tersusun. Maha dan Siswa. Maha arti gampangnya besar. Siswa artinya murid atau orang yang belajar. Dari dua kata tersebut dapat dapat disimpulkan bahawa mahasiswa adalah sebuah pribadi, pemikir, dan perubah.
Pribadi
Orang memandang mahasiswa adalah orang serba bisa. Inilah pribadi unik dari mahasiswa. Dalam tataran kehidupan, mahasiswa berperan penting dalam segala aspek kehidupan. Pribadi mahasiswa menunjukkan keberadaan sebagai anggota masyarakat. Dalam sejarah membuktikan tumbangnya rezim Soeharto disebabkan desakan dari mahasiswa karena orde baru terbukti gagal karena adanya KKN yang merajalela. Tentu mahasiswa adalah garda paling depan untuk mengulingkan penguasa dzalim. Kalo boleh menyebut mahasiswa adalah superman. Dalam kehidupan bermasyarakat mahasiswa harus mencerminkan orang yang intelektual dan berakhlak mulia. Bukan malah hura-hura, kongkow, atau hanya mangkal di mall. Kehidupan seperti itu mencerminkan pribadi yang memikirkan kesenangan sementara. Mahasiswa saat ini terjangkit kehidupan hidonis (hura-hura) karena kebiasaan bergaul bebas. Dengan kebiasaan tersebut membelokkan tujuan mahasiswa sebagai generasi perubahan. Bagaimana seharusnya pribadi mahasiswa yang disebut agent of chage? Tentu mahasiswa yang beriman kepada Allah SWT. dan Rasullulah saw.
Pemikir
Mahasiswa tentunya didambakan oleh umat/masyarakat untuk memikirkan semua problematika kehidupan. Seperti; kemiskinan, kemerosotan moral, pendidikan mahal, pengangguran, pornografi-aksi, pergaulan bebas, kriminal dan ketinggalan sains-teknologi. Untuk menyeselaikan itu semua butuh pribadi pemikir yang cemerlang. Mahasiswalah yang memiliki potensi itu untuk memberian pemikiran-pemikiran dalam meyelesaikan setiap problematika. Tergantung bagaimana cara pandang mahasiswa untuk melahirkan pemikiran tersebut. Di kampus bermacam-macam cara pandang untuk menghasilkan ide-ide untuk di jadikan landasan berpikir. Ide-ide yang berkembang dikampus diantaranya Sosialisme, Sekulerisme, Liberalisme, Kapitalisme, Atheisme, dan Islam. Dengan banyaknya ide-ide yang berkembang di kampus wajar saja kalo terjadi pertarungan pemikiran. Ini menjadi perhatian Mahasiswa baru untuk menentukan langkah memilih ide yang dijadikan landasan untuk berpikir sebagai pondasi awal dalam pertumbuhan menjadi mahasiswa luar biasa. Cara pandang mahasiswa baru tergantung pilihan yang diambil dan bagaimana mahasiswa bergaul. Sebagai mahasiswa muslim tentunya bisa menentukan pilihan mana ide yang di jadikan landasan berpikirnya. Mahasiswa muslim yang beriman tentu akan melakukan perjuangan besar untuk menentukan ide apa yang dipakai sebagai landasan berpikirnya untuk mencapai tujuan hidupnya yaitu semata-mata mengharap ridho Allah swt.
Perubah
Namun perjuangan tidaklah semudah yang dibayangkan. Mahasiswa akan sering menemui cara pandangan yang tidak sehat dan tidak sesuai dengan fitrah manusia. Dalam kondisi ini mahasiswa baru harus pandai-pandai bergaul. Pergaulan di dunia kampus begitu luas bahkan kalo mahasiswa yang lemah iman bisa terjebak dalam kesesatan. Seorang mahasiswa yang berkepribadian islam tentu yakin bisa merubah hidupnya agar lebih baik. sebagaimana firman Allah swt. “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum sebelum kaum itu mau merubahnya sendiri.”
(QS.ar-Ra’d{13}:11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar